Cerita-Cerita di Bulan Ramadhan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" data-original-height="329" data-original-width="626" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPpO8GEVio6JALpfxe5TzwjsEAe82Zmp4F2ng_BG26jIyGCNh52iXhQrbN3RhIEp3YgdxWaDrjLNdkCMYyn8uBQEY82il7gLKHfJul16rlpIDngdDLxLuGmknBY8FHel3nCFFzxIA9yAO5/s1600/persiapan-menjelang-ramadhan+copy.jpg" /><a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/" target="_blank">cerita-ceritasensasi.blogspot.com</a></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> <br /></div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Kita fokuskan pada bulan Ramadhan saja. Tak usah khawatir, saya takkan mengkultumkan Ramadhan sebagai bulan suci dengan “<em style="box-sizing: border-box;"><a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/">pahala ibadah dilipatgandakan tak terhingga</a></em>”, bahkan “<em style="box-sizing: border-box;">t<a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/">idurnya orang berpuasa itu ibadah</a></em>”, sebab sudut pandang demikian telah amat pasaran, karbitan, <em style="box-sizing: border-box;">mboseni</em>.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Mari ikut saya membaca Ramadhan dari kacamata Fritjof Capra, yang mengubrak-abrik pemikiran mekanistik-materialistik modernisme. Capra menuding Rene Dêscartes adalah biang kerok pupusnya kebudayaan yang manusiawi (<em style="box-sizing: border-box;">bukan manusia</em>) lantaran mengebiri hakikat “integritas” dan “keseimbangan”-nya. Manusia mengebiri sendiri nilai-nilai kemanusiawiannya sehingga menjadi tidak bermanusiawi lagi. Persis orang bunuh diri. Benar, parah sekali!</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;">  Istilah “<em style="box-sizing: border-box;">sehat</em>”, misal, seharusnya merupakan buah integrasi antara <em style="box-sizing: border-box;">health</em> (kesehatan) dan <em style="box-sizing: border-box;">whole</em>(keseluruhan). Bukan <em style="box-sizing: border-box;">health</em> saja, ala modernisme. Kedua kata itu aslinya berasal dari bahasa Inggris Kuno, <em style="box-sizing: border-box;">hal</em>, yang berarti “<em style="box-sizing: border-box;">masuk akal, keseluruhan, dan sehat</em>”. Di dalam kata <em style="box-sizing: border-box;">hal</em> itu, seyogianya terliput  kata <em style="box-sizing: border-box;">hale</em> (sehat), <em style="box-sizing: border-box;">heal</em> (menyembuhkan), dan <em style="box-sizing: border-box;">holy</em> (suci). Itulah contoh hakikat “integrasi”. Demikian urai Capra.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Bukankah kehidupan kita kini memang demikian adanya, ya?</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Lihatlah gedung-gedung rumah sakit yang disimbolkan melalui tembok dingin nan putih yang dijejali para dokter, perawat, dan staf yang bertampang es batu. Simbol-simbol yang memberaikan <em style="box-sizing: border-box;">health</em> dan <em style="box-sizing: border-box;">whole</em>; kecuali bila Anda berdompet tebal. Relasi <em style="box-sizing: border-box;">hale, heal</em>, dan <em style="box-sizing: border-box;">holy</em>telah lama ditendang justru dari “dunia pengobatan” itu sendiri. Mau apa Anda? Ada uang, suster ramah; ada uang, pasien sayang; ada uang, ada barang; dan sejenisnya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Ah, tak usah pura-pura tak tahu, BPJS bukti autentiknya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Bila mengikuti Capra, semua problem ini dipantik oleh perceraian integritas dan keseimbangan itu. Dan rezim materialistik-mekanistik khas modernisme adalah hulu ledaknya.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Lalu, bisa apa Ramadhan di hadapan <em style="box-sizing: border-box;">mainstream</em> kebudayaan hidup materialistik begini?</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Tentu saja, Ramadhan takkan bisa berbuat apa-apa, sebab ia hanyalah <em style="box-sizing: border-box;">washilah</em>. Sarana menuju. Sekadar alat atau wadah. Ramadhan yang <em style="box-sizing: border-box;">washilah</em> ini ibarat saya menyediakan sebuah Alphard kepada Anda untuk menuju Jakarta sebagai <em style="box-sizing: border-box;">ghayah</em>-nya, maka sampai/tidaknya Anda ke Jakarta sepenuhnya tergantung pada Anda sendiri; bukan saya ataupun Aphard.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Ramadhan takkan bisa mengubah apa pun, tetapi kita sebagai <em style="box-sizing: border-box;">shaim</em>-nya yang mampu melakukannya jika mampu mencapai <em style="box-sizing: border-box;">ghayah </em>Ramadhan itu. Tujuannya. Ingat selalu nasihat Muhammad ‘Abduh, “Islam itu satu hal dan orang Islam itu adalah satu hal lainnya.” Analoginya: “Ramadhan adalah satu hal dan orang yang berpuasa itu adalah satu hal lainnya.” Yang muslim tapi tidak berpuasa, ah sudahlah, harap minggir saja.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Lalu bagaimana caranya bagi kita yang <em style="box-sizing: border-box;">shaimun/shaimat</em> untuk memulangkan kembali “integritas” dan “keseimbangan” hidup itu?</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Mari bersama-sama memahami terlebih dahulu bahwa penyebab berberainya “integritas” dan “keseimbangan” dari hidup kita ialah akibat merajalelanya pemberhalaan materi dan kebenaran tunggal.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Ambil contoh. Bagaimana sikap kita pada anak yang tidak mendapat nilai bagus dalam pelajaran matematika dan bahasa Inggris? Bukankah kita dengan murah hati bersegera menistanya “bodoh”?</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Di kepala kita, pelajaran matematika dan bahasa Inggris telah dijadikan “berhala”; kebenaran tunggal yang digugu sepenuh lahir-batin sebagai “satu-satunya jalan” meraih kesuksesan masa depan. Plus kebahagiaan. Anak yang tidak jago matematika dan bahasa Inggris dikapling si bodoh yang “bermasa depan suram”. Madesu! Tidak ada apresiasi untuk orang bodoh.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Gobloknya, di sisi lain, kita sebenarnya tahu bahwa teramat banyak tokoh-tokoh sejarah yang mempengaruhi peradaban dunia ini yang “bodoh”. Thomas Alfa Edison, misal.  Di masa kecilnya ia dibodoh-bodohin, tetapi kini, bayangkan, bagaimana tampang dunia ini jika tak pernah dihuni “kebodohannya”?</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Stephen Hawking, ilmuwan yang lumpuh sejak remaja. Siapalah yang sudi memasukkannya ke dalam “<em style="box-sizing: border-box;">list</em> manusia” sampai kita dibuat tercengang oleh karya-karya besarnya, terutama tentang relasi Waktu dan <em style="box-sizing: border-box;">Big Bang</em>.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Semua klaim bodoh yang sangat bias dan absurd itu merupakan anugerah durja dari “materialisasi-mekanisasi pintar” ala modernisme, yang mengubur kita ke liang “kebenaran tunggal”. Materi eksakta ditempatkan di lantai teratas sembari menginjaki dunia psikologi dan spiritual di lantai terbawah. Tak ayal, rontoklah integrasi dan keseimbangan hidup ini karenanya. Dan, kita tahu, setiap tali integritas putus, sontak di detik yang sama langgam keseimbangan pun jungkal. Persis mata rantai makanan di kehidupan alam liar.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Saya beri contoh lagi.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Saat semua orang berpacu menimbun saldo segunung-gunungnya, sebagai titah berhala “kebenaran tunggal” bahwa gunungan materi merupakan jalan tunggal menuju kebahagiaan, di waktu yang sama wafatlah “integritas hidup” berupa kepedulian lagi kedermawanan, apalagi kehalalan. “Keseimbangan hidup” untuk bekerja dan bersyukur jelas amblas. Kita lalai menyirami bunga-bunga <em style="box-sizing: border-box;">hal</em> di kebun kepala dan dada, sehingga kita selalu merasa kurang, sedih, dan cemas. Kebahagiaan sebagai <em style="box-sizing: border-box;">ghayah</em> “integritas” dan “keseimbangan” hidup, justru membuang muka dari hidup kita. Kita adalah tumbal diri kita sendiri.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Bukankah di sekitar kita kian berjubel saja orang berduit yang hidupnya tak lucu saking cemasnya, sampai rela melakukan hal-hal ganjil demi membeli kebahagiaan yang amat diidamkan?</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Semua banjaran kisah itu saya kira telah cukup untuk mengetuk pintu hati kita bahwa hidup kita memang sarat anomali. Sembari menunggu berbuka, mari mikir-mikir rada ilmiah; kenapa saya diwajibkan berpuasa?; kenapa saya diperintahkan banyak mengaji?; mengapa saya dianjurkan banyak <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/">sedekah</a>?; juga mengapa saya disunnahkan tawarih dan iktikaf?</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Semua “prosesi Ramadhan” itu sejatinya mengandung titah bagi kita untuk segera pulang ke rumah “integritas” dan “keseimbangan” hidup. Bahwa tubuh kita perlu diistirahatkan; pikiran kita perlu disujudkan; harta kita perlu dihadiahkan; malam kita perlu disrawungkan; tidur kita perlu dipendekkan; dan seterusnya. Jika kita mampu untuk meletakkan “sesuatu” di hadapan “sesuatu lainnya”; bekerja di hadapan beristirahat; menabung di hadapan memberikan; merenung di hadapan berbicara; duduk di hadapan berdiri; diri di hadapan khalayak; ego di hadapan kolektivitas; aku di hadapan Kamu; dll., niscaya semua akan berarak secara <em style="box-sizing: border-box;">health</em> dan <em style="box-sizing: border-box;">whole</em>.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> Ah, kebablasan, saya udah kayak lagi mengisi kuliah saja ini. Semoga Anda berkenan memaafkan saya yang mengutip Fritjof Capra di sini, bukan ayat atau hadits yang lazimnya dikutip para <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/">ustadz</a>.</div> <div style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 24px; text-align: justify;"> <em style="box-sizing: border-box;">Monggo</em>, selamat berbuka. Pastikan takjil Anda sepenuhnya halal, ya. Agar <em style="box-sizing: border-box;">health</em> dan <em style="box-sizing: border-box;">whole</em>berkenan menghuni rumah batin Anda.</div>

cerita-ceritasensasi.blogspot.com Kita fokuskan pada bulan Ramadhan saja. Tak usah khawatir, saya takkan mengkultumkan Ramadhan sebagai...

Baca selengkapnya »

Udin mau masuk surga - Cerita sensasi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5hqSrZ3DjHDmM01ACIU9AQ6goEiUgf5iOvJy3WVvC0DMln1o_78cq8ERfiZcsDB1Zx5fAmsJXOt4sAKdGMOlQ8cEcxjnCZ34ct8ebN_qlMWn5WByPLLJgoh7xC3vsty6km5xBHhfZbKVb/s1600/tawa+copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="300" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5hqSrZ3DjHDmM01ACIU9AQ6goEiUgf5iOvJy3WVvC0DMln1o_78cq8ERfiZcsDB1Zx5fAmsJXOt4sAKdGMOlQ8cEcxjnCZ34ct8ebN_qlMWn5WByPLLJgoh7xC3vsty6km5xBHhfZbKVb/s200/tawa+copy.jpg" width="200" /></a></div> <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/"><b>Cerita Sensasi</b></a> - Seorang guru sedang mengajar mata pelajaran agama di SD mengenai surga.<br /> <br /> Guru Agama : "Anak-anak.. siapa yang mau masuk surga?"<br /> <br /> Murid-Murid : "Saya pak.. saya..." (masing-masing anak pada teriak kecuali si Udin yang sedang tertidur di belakang)<br /> <br /> Guru Agama : "Yang mau masuk surga tunjukkan tangannya"<br /> <br /> Murid-Murid : "Saya..."(bersama-sama para murid menunjukkan tangannya kecuali si Udin)<br /> <br /> Guru Agama : "Yang mau masuk surga ayo berdiri..."<br /> <br /> Kemudian murid-murid pada berdiri kecuali si Udin karena masih tertidur. Lalu guru agama menghampiri si Udin yang kemudian membangunkannya.<br /> <br /> Guru agama tersebut kemudian bertanya kepada si Udin.<br /> <br /> Guru agama : "Udin kamu mau masuk surga gak?"<br /> <br /> Udin : "Mau dong pak!"<br /> <br /> Guru agama : "Terus kenapa kamu gak berdiri?"<br /> <br /> Udin : "Lha... memangnya mau berangkat sekarang pak?" <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/"><b>(Cerita Sensasi)</b></a><br /><div style="left: -99999px; position: absolute;"> Ayo Ketawa! - Pada suatu hari ada seorang suami yang menggugat cerai istrinya ke pengadilan daerah. Di pengadilan, dia diberikan beberapa pertanyaan... Pak Hakim : “Apakah anda benar-benar serius untuk menceraikan isteri Anda?” Suami : “Serius Tuan Hakim” Pak Hakim : “Mengapa?” Suami : “Karena ia diperkosa, Tuan Hakim” Pak Hakim : “Hah? Bukankah Anda harus membelanya. Bukan menceraikannya? “ Suami : “Seharusnya Pak Hakim. Tapi, saya lihat dia sempat ganti posisi… Pak Hakim : *Nelen Palu* (www.ayoketawa.com) <br /><br /> Sumber: <a href="http://www.ayoketawa.com/2017/06/bukan-membela-istri-malah-menceraikannya.html">http://www.ayoketawa.com/2017/06/bukan-membela-istri-malah-menceraikannya.html</a><br />Ayo Ketawa! Gudangnya Humor Indonesia</div> <div style="left: -99999px; position: absolute;"> <br /><br /> Sumber: <a href="http://www.ayoketawa.com/2017/06/bukan-membela-istri-malah-menceraikannya.html">http://www.ayoketawa.com/2017/06/bukan-membela-istri-malah-menceraikannya.html</a><br />Ayo Ketawa! Gudangnya Humor Indonesia</div>

Cerita Sensasi - Seorang guru sedang mengajar mata pelajaran agama di SD mengenai surga. Guru Agama : "Anak-anak.. siapa yang mau ...

Baca selengkapnya »

Mari mengaji, sambut Ramadhan dengan Ilmu

<div style="text-align: justify;"> Rasulullah SAW Bersabda “<i>Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”</i> (HR. Ahmad, shahih).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Al-Bukhari menulis bahwa "Berilmu terlebih dahulu sebelum berkata dan beramal"</div> <div style="text-align: justify;"> Sungguh mulia agama islam yang setiap aspeknya didasari dengan ilmu bukan tradisi, budaya, maupun perasaan</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="cerita-ceritasensasi.blogspot.com" border="0" data-original-height="329" data-original-width="626" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3zGMApYhq2mo-va4cx68x-rm51km3T_7DYZnN6RSOw_jEgBM_TSOY8AC9GG3vSUmKvgxu9npncnPYiLku9fxyWpiKInHFTkyKpOoFIjLVCV1xzqlldmyqjl3USSU73j7TxBrlMf5v_Z7j/s640/persiapan-menjelang-ramadhan+copy.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sahabat <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/">Cerita sensasi </a>sambutlah ramadhan dengan ilmu yakni dengan menambah jam kaji mengenai ibadah, beramal, fadhilah, larangan, dan sebagainya. Jangan sampai seperti temen <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/">ane</a> ada tuh yang semangatnya pas nyambutnya aja, eh pas udah masuk ramadhan malah biasa aja</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> baca berita berikutnya <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/">disini</a></div>

Rasulullah SAW Bersabda “ Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-...

Baca selengkapnya »

Bintang Timur Siratu Callback Juara SUCI 8

Kali ini <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/" target="_blank">Cerita-ceritasensasi</a> mengahadirkan info seputaran SUCI 8 <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0ahWEwxOTJaNWN5D4aRFmTDNfCixa6z2Pipr8vmLOxe3ERwWsUG95sf0vapJUMqOimHjQcakMoFDZ96p2bYncocKksSE-gLTmG6bOHEErHyA-iJzcjoYK_CSFHWO9FDjj59NChdPU7Gk7/s1600/bintang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0ahWEwxOTJaNWN5D4aRFmTDNfCixa6z2Pipr8vmLOxe3ERwWsUG95sf0vapJUMqOimHjQcakMoFDZ96p2bYncocKksSE-gLTmG6bOHEErHyA-iJzcjoYK_CSFHWO9FDjj59NChdPU7Gk7/s320/bintang.jpg" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <br /> Bintang Timur yang biasa dikenal dengna sebutan Bintang BETE. Komika senior, Ratu callback, Juara SUCI 8 itulah kata kata yang pantas untuk Bintang.<br /> <b><i>"Juara SUCI 8?"</i></b><br /> <b><i>"Iyalah, sombong aja dulu, ntar kalo salahkan tinggal minta maaf, nangis nangis dikit, materai 6000, selesai dh perkara"</i></b><br /> kurang lebih begitulah bit Bintang di show pertamanya, kerenkan ?<br /> <br /> Pasti sahabat <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/" target="_blank">Cerita-ceritasensasi</a> banyak yang bertanya nih, kak Bintang kan komika senior, filmnya juga udah banyak, ngapain lagi sih ikutan kompetisi ?<br /> <br /> Sahabat <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/" target="_blank">Cerita-ceritasensasi</a> harus tau, meskipun Bintang komika senior tapi Bintang masih tetap ingin belajar di dunia komedi<br /> <br /> <br /> baca juga berita berita sebelumnya di <a href="http://cerita-ceritasensasi.blogspot.com/" target="_blank">Cerita-ceritasensasi</a>

Kali ini Cerita-ceritasensasi mengahadirkan info seputaran SUCI 8 Bintang Timur yang biasa dikenal dengna sebutan Bintang BETE. Komi...

Baca selengkapnya »